Menguak Peran Fundamental Mineral Kritis dalam Mendorong Transisi Berkelanjutan

Menguak Peran Fundamental Mineral Kritis dalam Mendorong Transisi Berkelanjutan

Dunia sedang menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan, yang disebut ekonomi hijau. Mineral kritis sangat penting untuk transisi ini karena digunakan dalam teknologi energi bersih seperti turbin angin dan panel surya. Meskipun tidak ada daftar pasti mineral kritis, beberapa contohnya antara lain: * Indonesia: 47 jenis mineral termasuk nikel, tembaga, dan kobalt * Amerika Serikat: 50 mineral termasuk litium, vanadium, dan tanah jarang * Departemen Energi AS: 18 mineral khusus untuk sektor energi Lembaga internasional seperti IEA dan Bank Dunia menekankan pentingnya mineral ini dalam laporan mereka tentang transisi energi bersih.