Meningkatnya Kematian Bayi di Indonesia: 78 Ribu Meninggal Tahunan Akibat Kelahiran Prematur
**Rangkuman Berita** Kematian bayi terbanyak di Indonesia disebabkan oleh kelahiran prematur (78 ribu dari 4,6 juta kelahiran per tahun). Pernikahan dini memperburuk masalah ini, menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan lebih rendah dan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Pemerintah telah membagi perawatan bayi berdasarkan tingkat keparahan saat lahir untuk menekan angka kematian bayi. Puskesmas menangani bayi dengan berat di bawah 2 kg, rumah sakit kabupaten/kota untuk 1,8 kg, rumah sakit provinsi untuk 1 kg, dan rumah sakit vertikal untuk bayi di bawah 1 kg. Untuk menangani kelahiran prematur, pemerintah membangun lebih banyak rumah sakit ibu dan anak. Setelah pandemi COVID-19, ditargetkan 17 rumah sakit baru akan didirikan, dengan 12 pembangunan telah dimulai dan sisanya akan dilanjutkan pada pemerintahan berikutnya. Pembangunan ini diprioritaskan karena tingginya angka kematian bayi di Indonesia.