Menjelajahi Masa Depan Kedaulatan Digital: "Sovereign AI" dan Dampaknya pada Otoritas Negara

Menjelajahi Masa Depan Kedaulatan Digital: "Sovereign AI" dan Dampaknya pada Otoritas Negara

**Kedaulatan Digital di Era Transformasi Digital** Dengan semakin pesatnya transformasi digital, konsep "sovereign AI", yaitu kemampuan negara untuk mengembangkan dan mengendalikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam negerinya, menjadi perhatian global. Forum Ekonomi Dunia menjelaskan bahwa negara-negara berlomba membangun algoritma dan industri AI mereka sendiri untuk melindungi kepentingan dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. "Sovereign AI" bertujuan memperkuat kemampuan negara dalam memanfaatkan AI secara strategis, termasuk: * Melindungi keamanan siber * Mereduksi gangguan rantai pasokan * Menjaga pertahanan negara Untuk mencapai kedaulatan AI, diperlukan peta jalan strategis berbasis multi-fase yang mencakup altı pilar berikut: 1. Infrastruktur digital yang kuat 2. Investasi pada penelitian dan pengembangan AI 3. Pengembangan standar dan regulasi AI 4. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta 5. Investasi pada sumber daya manusia yang terampil di bidang AI 6. Kerangka kerja untuk mengelola data dan algoritma secara bertanggung jawab