Menyelamatkan Warisan Alam: Melestarikan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
Indonesia merupakan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, industri ini menghadapi tekanan untuk menjadi lebih berkelanjutan. Uni Eropa mewajibkan produk bebas deforestasi untuk memasuki pasarnya. Di Indonesia, perkebunan kelapa sawit masih menggunakan ekstensifikasi lahan baru. Hal ini menyebabkan peningkatan luas perkebunan tetapi tidak linier dengan produktivitas. Perkebunan rakyat masih jauh dari target panen optimal, dengan setengah dari tanaman tidak dipanen. Hal ini menunjukkan pentingnya meningkatkan model budi daya dan produktivitas perkebunan rakyat. Pemerintah menargetkan produksi minyak mentah kelapa sawit 60 juta ton pada 2030. Pada 2022, Indonesia telah mencapai sekitar 45 juta ton, menunjukkan bahwa target produksi tidak jauh dari jangkauan.