Miliarder Rusia, Pavel Durov, Bebas Bersyarat dari Penjara Setelah Membayar Jaminan Rp85 Miliar

Miliarder Rusia, Pavel Durov, Bebas Bersyarat dari Penjara Setelah Membayar Jaminan Rp85 Miliar

CEO Telegram, Pavel Durov, didakwa di Prancis atas dugaan kejahatan terkait aplikasi pesan itu, termasuk keterlibatan dalam perdagangan narkoba dan pencucian uang. Dia mengaku tidak bersalah. Durov dibebaskan bersyarat dengan jaminan 5 juta Euro dan harus lapor ke polisi dan tidak meninggalkan Prancis. Sidang tersebut berfokus pada tuduhan bahwa Telegram tidak cukup memoderasi konten, memungkinkan transaksi ilegal dan penyebaran pornografi anak. Telegram, yang memiliki lebih dari 950 juta pengguna, memiliki enkripsi yang kuat, membatasi kemampuan penegak hukum untuk memantau konten. Durov, yang lahir di Rusia dan sekarang tinggal di Dubai, telah mengkritik tuntutan tersebut, dengan alasan bahwa keamanan pengguna dan transparansi tidak dapat berjalan beriringan.