Nasib Truong My Lan: Hukuman Mati Mengungkap Dilema Pemberantasan Korupsi Vietnam

Nasib Truong My Lan: Hukuman Mati Mengungkap Dilema Pemberantasan Korupsi Vietnam

**Ringkasan** Truong My Lan, 67 tahun, divonis hukuman mati di Vietnam karena menggelapkan uang $12,5 miliar dari Saigon Joint Commercial Bank (SCB). Ia juga dinyatakan bersalah atas kepemilikan ilegal saham bank dan memberikan pinjaman yang merugikan sekitar $25,2 miliar. Vonis ini memberikan pesan kuat bahwa Partai Komunis serius memerangi korupsi. Namun, hukuman mati mendapat tentangan dari beberapa pihak, termasuk Uni Eropa, karena bertentangan dengan hak asasi manusia. Kasus Lan adalah bagian dari kampanye antikorupsi besar-besaran yang juga menargetkan sektor swasta, terutama keuangan. Kampanye ini membuat Vietnam dipandang serius dalam memberantas korupsi. Namun, tingginya tingkat korupsi yang terungkap menimbulkan kekhawatiran tentang kelemahan sistem ekonomi Vietnam. Kasus penipuan besar lainnya juga sedang diselidiki, melibatkan mantan pengembang real estat FLC Group. Upaya pemberantasan korupsi juga berdampak pada pengambilan keputusan di tingkat daerah. Para pejabat lebih ragu-ragu mengambil risiko karena takut dituduh melakukan kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan tuduhan korupsi.