Niger memutuskan kerja sama militer dengan AS, mengundang Rusia untuk menduduki pangkalan strategis yang sebelumnya dipegang pasukan Amerika.
Niger meminta Amerika Serikat menarik pasukannya dari pangkalan udara mereka setelah pasukan Rusia ditempatkan di sana. Rusia dan AS berada dalam jarak dekat di pangkalan tersebut, tetapi Menteri Pertahanan AS menyatakan tidak ada masalah signifikan karena pasukan Rusia tidak dapat mengakses persenjataan atau personel AS. Pengerahan pasukan Rusia terjadi setelah kudeta di Niger pada Juli 2023, dan AS telah diminta untuk menarik personelnya. Banyak negara Afrika meminta pasukan Barat, seperti AS dan Prancis, untuk pergi, karena mereka ingin menjauh dari pengaruh asing dan Rusia berusaha memperkuat hubungannya di Afrika.