Operasi Penangkapan Bos Telegram Pavel Durov oleh Pihak Berwenang Prancis
Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di Paris atas dugaan mengizinkan aktivitas kriminal di platformnya, seperti penangkapan narkoba, kejahatan terhadap anak-anak, dan penipuan. Surat perintah penangkapan dikeluarkan karena Telegram disebut gagal bekerja sama dalam memberantas kejahatan tersebut. Durov berdomisili di Dubai dan menjadi warga negara Prancis sejak 2021, namun ia mengetahui bahwa ia berada dalam daftar orang yang tidak diinginkan di Prancis. Durov jarang ke Eropa dan menghindari negara yang mempermasalahkan Telegram.