Operasi Spionase Menyebar di Uni Eropa, Mengguncang Fondasi Keamanannya
Jelang pemilu Eropa, dugaan spionase mengguncang kepercayaan publik di Parlemen Eropa. Rusia dituding mendekati anggota parlemen untuk mempromosikan propaganda. Terbaru, seorang anggota parlemen Jerman dituduh mempunyai staf yang memata-matai untuk Tiongkok. Kasus-kasus ini memicu kekhawatiran anggota parlemen terkait erosi kepercayaan publik. Hal ini juga menjadi sorotan bahwa Rusia melakukan sebagian besar kasus spionase di Eropa. Uni Eropa telah mengusir ratusan diplomat Rusia yang diduga sebagai agen intelijen. Namun, ada kekhawatiran bahwa Parlemen Eropa belum melakukan reformasi yang cukup untuk melindungi diri dari spionase. Diperlukan transparansi dan integritas yang lebih besar untuk mencegah pengaruh jahat dalam lembaga demokrasi.