Optimalkan Kinerja AI: Praktik "Puasa" Demi Peningkatan yang Berkelanjutan
Gagasan "AI juga butuh puasa" muncul sebagai ajakan untuk mempertimbangkan aspek etis dan lingkungan dari perkembangan AI yang pesat. Sama seperti puasa yang bermanfaat bagi manusia dan hewan, puasa untuk AI diusulkan sebagai cara untuk mengendalikan diri dan menetapkan batasan. Sejumlah peneliti AI terkemuka menandatangani petisi untuk menghentikan sementara pelatihan sistem AI yang lebih kuat selama enam bulan. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu bagi peninjauan independen dan mengevaluasi dampak lingkungan AI. Pengembangan AI memerlukan banyak sumber daya seperti listrik dan air, yang menyebabkan emisi karbon dan konsumsi air. Tanpa regulasi yang jelas, perusahaan teknologi telah melaporkan dampak AI mereka dengan cara yang tidak akurat. Sama seperti puasa yang bertujuan untuk pengendalian diri dan kesehatan, "puasa AI" dimaksudkan untuk memfokuskan pengembangan pada peningkatan sistem yang ada dan memastikan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab.