Ormas Didorong Fokus pada Koreksi Model Ekonomi Ekstraktif ketimbang Mendukung Proyek Pertambangan
Ormas dan organisasi keagamaan seharusnya mendesak pemerintah untuk memperbaiki sistem ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam (ekstraktif), bukan terlibat dalam industri pertambangan. Pertambangan merusak lingkungan, sumber daya air, dan menimbulkan konflik sosial. Aktivitas pertambangan dapat merusak sumber daya air, menghasilkan limbah beracun, dan meninggalkan lubang galian yang berbahaya. Ini juga dapat menyebabkan konflik agraria dengan masyarakat setempat, menggusur lahan pertanian, dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Meski Indonesia berkomitmen mengurangi emisi, eksploitasi pertambangan terus meningkat. Pemerintah perlu merevisi kebijakan pertambangan untuk melindungi lingkungan dan masyarakat.