Palestina Terhalang Keanggotaan PBB oleh Veto Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) menolak permintaan keanggotaan Palestina penuh di PBB. AS percaya bahwa negara Palestina harus dibentuk melalui negosiasi langsung antara Israel dan Palestina, bukan melalui PBB. Dewan Keamanan PBB memilih rancangan resolusi yang mendukung keanggotaan Palestina, namun AS menggunakan hak vetonya untuk memblokirnya. Saat ini, Palestina adalah pengamat non-anggota di PBB. Untuk menjadi anggota penuh, diperlukan persetujuan Dewan Keamanan dan dua pertiga anggota Majelis Umum PBB. Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konflik Israel-Hamas dan serangan Iran yang sedang berlangsung dapat menyebabkan "konflik regional skala penuh." Guterres menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera segera untuk meredakan ketegangan.