Partai Oposisi Tuntut Pertanggungjawaban atas Dugaan Korupsi Impor Beras
Komisi IV DPR yang terdiri dari Fraksi Demokrat dan PKS mendukung pembentukan Pansus untuk menyelidiki dugaan mark up harga impor beras senilai Rp2,7 triliun dan kerugian akibat denda keterlambatan impor beras senilai Rp294,5 miliar. Anggota Komisi IV Suhardi Duka menduga harga beras impor murah karena merupakan stok lama yang kualitasnya buruk. Sementara Andi Akmal Pasluddin dari PKS menilai pembentukan Pansus diperlukan untuk mengetahui kebenaran tuduhan tersebut. Dugaan mark up tersebut dilaporkan oleh Studi Demokrasi Rakyat (SDR) ke KPK, yang menyebut ada perbedaan harga beras impor yang signifikan dan dugaan korupsi oleh Bapanas dan Bulog. Bulog membela diri dengan menyatakan bahwa denda keterlambatan impor adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam proses impor dan merupakan biaya yang sudah diperhitungkan.