Pasokan Senjata AS Tetap Berlanjut ke Israel Meski Digunakan untuk Menargetkan Rafah Gaza
Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Israel tidak akan berubah, termasuk pasokan senjata, setelah serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah, Gaza. Juru bicara Gedung Putih mengatakan serangan itu bukan operasi besar, sehingga AS tidak perlu mengubah kebijakan. Israel akan menyelidiki serangan tersebut, dan AS akan memantau hasilnya. Menurut video yang dianalisis, bom buatan AS digunakan dalam serangan itu, yang menewaskan 45 warga sipil. Namun, serangan itu dianggap bukan operasi darat besar yang akan memicu tanggapan berbeda dari AS. Sementara itu, negara-negara Eropa mengutuk keras serangan tersebut. Prancis mendesak gencatan senjata segera, menyebut tidak ada daerah aman bagi warga sipil di Gaza saat ini.