Pemanfaatan Co-firing di PLTU: Solusi Hemat Biaya untuk Meningkatkan Integrasi Energi Terbarukan

Pemanfaatan Co-firing di PLTU: Solusi Hemat Biaya untuk Meningkatkan Integrasi Energi Terbarukan

**Co-firing PLTU: Peningkatan Energi Terbarukan tanpa Investasi Besar** Co-firing adalah pencampuran biomassa ke dalam pembakaran batu bara di pembangkit listrik (PLTU), sebagai cara meningkatkan energi terbarukan tanpa investasi besar. Hal ini telah diterapkan di 46 PLTU batu bara di Indonesia. Secara teknis, PLTU Indonesia mampu menerapkan co-firing dengan persentase campuran bervariasi tergantung jenis PLTU: * PLTU tipe pulverized coal (PV): 5-10% * PLTU tipe circulating fluidized bed (CFB): hingga 30% * PLTU tipe stoker: 100% PLN menargetkan campuran co-firing sebesar 10% di 52 PLTU miliknya, membutuhkan sekitar 10 juta ton biomassa per tahun. Dengan co-firing, PLTU dapat menghasilkan listrik ramah lingkungan tanpa membutuhkan belanja modal yang besar.