Pemeriksaan Hukum Atas Kepemilikan Senjata Api oleh Hunter Biden

**Rangkuman:** Sidang Hunter Biden, putra Presiden Biden, dimulai dengan juri yang mempertimbangkan bukti kepemilikan senjata api ilegal. Jaksa penuntut berargumen bahwa Biden berbohong tentang kecanduannya saat membeli senjata dan melanggar hukum. Pengacara Biden membandingkan kasus ini dengan trik sulap, mengalihkan perhatian pada penggunaan narkoba di masa lalu untuk menyamarkan penggunaan kokain saat pembelian senjata. Juri diperintahkan untuk tidak memihak dan memutuskan kasus berdasarkan bukti. Sidang ini merupakan perkembangan penting setelah hukuman terhadap Donald Trump, saingan Joe Biden dalam pemilihan presiden mendatang. Anggota Kongres dari Partai Demokrat percaya tuntutan terhadap Biden adalah bukti bahwa Joe Biden tidak menggunakan sistem peradilan untuk tujuan politik. Jaksa penuntut menekankan pentingnya kesaksian tentang penggunaan narkoba Biden, merujuk pada memoarnya yang menggambarkan perjuangannya melawan kecanduan. Jika terbukti bersalah, Biden bisa menghadapi hukuman 15 sampai 21 bulan, meskipun hukuman yang lebih ringan biasanya diberikan dalam kasus serupa.