Pemerintah Abaikan Tumpukan Utang yang Dijatuhkan hingga Tiga Tahun ke Depan

Pemerintah mengklaim utang pemerintah yang akan jatuh tempo dalam 3 tahun ke depan senilai Rp 2.800 triliun dapat dikendalikan dan tidak akan membebani kas negara. Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah biasanya membayar sekitar Rp 600-700 triliun per tahun untuk utang jatuh tempo. Namun, untuk periode 2025-2028, utang jatuh tempo rata-rata akan mencapai Rp 800 triliun karena pembiayaan yang lebih besar saat pandemi COVID-19. Sebagian dari utang jatuh tempo ini (sekitar Rp 100 triliun per tahun) akan diserap oleh Bank Indonesia (BI) melalui skema burden sharing. Hal ini akan mengurangi beban pembayaran pemerintah. Pemerintah dan BI akan berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dalam mengelola utang jatuh tempo ini untuk menjaga kesinambungan keuangan negara.