Pemerintah Jepang Dorong Warganya Mengadopsi Model Kerja 4 Hari untuk Keseimbangan Kehidupan-Kerja yang Lebih Baik
Jepang sedang menghadapi kekurangan tenaga kerja yang serius. Untuk mengatasinya, pemerintah Jepang mendorong perusahaan dan individu untuk mengadopsi minggu kerja 4 hari. Baru sekitar 8% perusahaan di Jepang yang mengizinkan karyawan cuti 3 hari per minggu. Pemerintah menawarkan konsultasi gratis, hibah, dan cerita sukses untuk mendorong lebih banyak perusahaan mengadopsi sistem ini. Budaya kerja ketat Jepang mengharuskan karyawan bekerja lembur dan mengorbankan waktu pribadi. Pemerintah berupaya mengubah budaya ini untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja. Namun, baru sedikit perusahaan yang menanggapi inisiatif pemerintah. Hanya 150 dari 63.000 karyawan Panasonic yang memilih jadwal 4 hari karena tekanan konformis dan norma jam kerja panjang. Pemerintah Jepang mengakui setidaknya 54 kematian setiap tahun akibat kerja berlebihan. Budaya kerja Jepang yang kuat memprioritaskan hubungan rekan kerja dan keterikatan pada perusahaan.