Pemerintah Malaysia Bereaksi Keras Atas Penghapusan Postingan Tentang Pemimpin Hamas oleh Instagram
PM Malaysia, Anwar Ibrahim, mengecam penghapusan unggahan Instagramnya yang berisi belasungkawa atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Anwar menganggap Meta, perusahaan induk Instagram, bersikap tidak adil karena mengganggap pernyataan penghormatannya terhadap Haniyeh sebagai tindakan berbahaya. Anwar menilai Meta tidak seharusnya menjadi corong Israel dan menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan Haniyeh untuk mencapai perdamaian bagi rakyat Palestina. Sebelumnya, Anwar telah mengunggah video percakapannya dengan Hamas yang mengutuk pembunuhan Haniyeh dan berharap Hamas dapat meneruskan cita-citanya.