Pemetaan Sesar Aktif di Pulau Jawa Meningkat Signifikan, Gandakan Jumlah Sesar yang Teridentifikasi
Jumlah sesar aktif di Pulau Jawa bertambah dua kali lipat dalam 10 tahun, dari 6 pada tahun 2010 menjadi 75 pada tahun 2024. Patahan aktif ini meningkatkan risiko gempa dengan intensitas magnitudo 6 atau lebih bagi 200 juta jiwa penduduk Indonesia. Pemetaan sesar aktif penting untuk mitigasi bencana dengan mengidentifikasi area rawan gempa. Strategi lain termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membuat sistem peringatan dini. Selain itu, perencanaan tata ruang harus mempertimbangkan potensi bencana untuk mengurangi risiko. Bukit dan pegunungan memanjang di Jawa menunjukkan kemungkinan adanya sesar, yang dikonfirmasi melalui pengamatan sungai yang bergeser. Pemantauan gempa mikro menggunakan seismograf BMKG juga membantu mengidentifikasi sesar aktif. Pemerintah perlu memverifikasi sumber gempa yang belum terpetakan melalui survei lapangan dengan bekerja sama antar institusi, seperti BRIN, BMKG, dan universitas.