Penangkapan Bos Telegram Rusia di Prancis Picu Reaksi Keras dari UEA
UEA mendesak Prancis memberikan layanan konsuler kepada Pavel Durov, pendiri Telegram, yang ditangkap di Prancis karena diduga tidak memberantas kriminalitas di aplikasinya. Durov, warga negara Rusia yang juga memiliki paspor Prancis dan UEA, ditangkap di Bandara Paris-Le Bourget pada Sabtu (24/8). Prancis menuduh Telegram gagal membasmi konten ilegal, sementara Durov membantah tuduhan tersebut. UEA mengajukan permintaan akses konsuler bagi Durov dan mengikuti kasus penangkapannya dengan cermat.