Pengadilan Buka Tabir Transaksi Gelap SYL, Aset Rampasan Dinilai untuk Kesejahteraan Bangsa

Pengadilan memutuskan bahwa uang yang disita dalam kasus pemerasan yang melibatkan mantan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan disita dan digunakan untuk membayar denda dan uang pengganti yang dikenakan kepada SYL. Ini termasuk uang yang disita dari rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra. Selain itu, uang senilai Rp820 juta dari Bendahara Umum NasDem, Rp40 juta dari Fraksi NasDem, dan sejumlah uang dari penyanyi Nayunda Nabila Nizrinah juga akan disita. SYL divonis dengan pidana 10 tahun penjara dan denda Rp300 juta, serta kewajiban membayar uang pengganti Rp14,1 miliar dan US$30 ribu. Direktur Alat dan Mesin Pertanian nonaktif Muhammad Hatta serta Sekretaris Jenderal Kementan nonaktif Kasdi Subagyono juga divonis dengan pidana empat tahun penjara dan denda Rp200 juta.