Pengakuan Mengejutkan dari Brain Cipher: Peretasan yang Mengejutkan pada Sistem Kritis PDNS 2
Kelompok peretas Brain Cipher mengaku bertanggung jawab atas pembobolan Pusat Data Nasional Indonesia (PDNS 2). Mereka berjanji akan memberikan kunci dekripsi untuk membuka data terenkripsi secara gratis pada Rabu ini. Brain Cipher menyatakan bahwa serangan mereka bukan untuk tujuan politik, melainkan sebagai tes penetrasi dan untuk menekankan pentingnya mendanai industri keamanan siber. Mereka juga meminta donasi untuk pekerjaan mereka. Sebelumnya, serangan ransomware pada PDNS 2 telah melumpuhkan sebagian besar data dari 282 institusi pemerintah. Pemerintah Indonesia menolak membayar tebusan yang diminta sebesar US$8 juta.