Pengakuan Mengejutkan: Peretas Mengklaim Telah Bobol Sistem Keamanan Penting Indonesia

Pengakuan Mengejutkan: Peretas Mengklaim Telah Bobol Sistem Keamanan Penting Indonesia

Kelompok peretas Brain Cipher mengaku bertanggung jawab atas pembobolan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Mereka berencana untuk merilis kunci dekripsi data yang terkunci secara gratis pada hari Rabu. Peretas mengklaim bahwa serangan mereka bertujuan untuk menyoroti pentingnya investasi dalam keamanan siber dan perekrutan spesialis yang memenuhi syarat. Mereka juga meminta donasi dan berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan mereka. Pemerintah sebelumnya menyebut bahwa peretas yang merupakan aktor non-negara meminta tebusan sebesar US$8 juta, tetapi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyatakan tidak akan membayarnya.