Pengamat Ungkap Motif di Balik Reshuffle Kabinet: Pertimbangan Politik Mengalahkan Kinerja

Pengamat Ungkap Motif di Balik Reshuffle Kabinet: Pertimbangan Politik Mengalahkan Kinerja

**Rangkuman Berita** Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi dinilai bermotif politik, karena dilakukan menjelang akhir masa jabatannya. Penggantian menteri tidak dianggap efektif karena waktunya yang singkat. Pengamat politik berpendapat bahwa penggantian Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham) bermotif mengakomodasi kepentingan politik Jokowi dan transisi pemerintahan ke Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kemenkumham dianggap strategis karena mengurus pembuatan undang-undang dan SK partai politik. Penggantian Menteri ESDM juga dipertanyakan karena kompetensi Bahlil Lahadalia di bidang tersebut diragukan. Pengamat menilai penunjukan ini juga didasari oleh alasan politik. Pelantikan menteri dan wakil menteri baru serta kepala lembaga baru oleh Jokowi dilakukan untuk mengisi sisa masa jabatannya yang tinggal dua bulan lagi.