Pengaruh Baterai yang Abadi: Dari Smartphone hingga Kendaraan Listrik, Berdampak Besar pada Lingkungan dan Kesehatan
**Baterai Lithium-Ion: Sumber Pencemaran Jangka Panjang** Baterai lithium-ion yang digunakan dalam perangkat elektronik dan kendaraan listrik mengandung bahan kimia tahan lama (PFAS) yang berpotensi mencemari tanah dan air selamanya. PFAS ini ditemukan dalam cairan baterai dan terdeteksi di sekitar pabrik pembuat baterai. Tanpa langkah khusus, polusi ini akan meningkat seiring penggunaan baterai lithium-ion yang meluas. Para peneliti menekankan perlunya mempertimbangkan risiko lingkungan dari penggunaan baterai ini dalam infrastruktur energi dan elektronik. Meskipun belum ada peraturan khusus untuk jenis PFAS yang ditemukan dalam baterai, paparan PFAS yang lebih umum telah dikaitkan dengan risiko kanker, masalah hati, dan masalah reproduksi. 3M, salah satu produsen PFAS, berencana menghentikan penggunaannya pada akhir 2024 dan membersihkan polusi di sekitar fasilitasnya. Namun, studi ini menunjukkan perlunya tindakan proaktif untuk mencegah pelepasan PFAS ke lingkungan.