Pengaruh Erupsi Gunung Ruang pada Permukaan Air Laut Terungkap oleh BMKG
**Erupsi Gunung Ruang** BMKG terus memantau muka laut dan dampak abu vulkanik setelah erupsi Gunung Ruang yang dapat memicu tsunami. Pemantauan dilakukan menggunakan sistem InaTNT dan lima stasiun Tide Gauge. Meski saat ini belum terpantau perubahan muka laut yang signifikan, masyarakat tetap diminta waspada mengingat riwayat tsunami destruktif Gunung Ruang di masa lalu. Selain itu, letusan Gunung Ruang menghasilkan abu vulkanik dengan ketinggian 5.725 meter di atas permukaan laut. Hal ini berdampak pada ruang udara penerbangan sekitar gunung dan meluas hingga beberapa daerah di Indonesia timur, seperti Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan sebagian Kalimantan. Akibat sebaran abu vulkanik, beberapa bandara ditutup, yaitu: * Bandara Sam Ratulangi, Manado * Bandara Djalaluddin Gorontalo * Bandara Pohu Wato * Bandara Naha Tahuna * Bandara Bolaang Mongondow * Bandara Sitaro