Penggunaan AI yang Meningkat Mengarah pada Lonjakan Emisi Karbon Google
**Emisi Google Naik karena AI** Google melaporkan lonjakan 48% emisi gas rumah kaca dalam lima tahun terakhir, terutama karena penggunaan energi pusat data yang melonjak untuk mendukung produk kecerdasan buatan (AI) baru. Pada 2023, emisi Google meningkat 13%, mencapai 14,3 juta metrik ton. **Tantangan Nol Emisi** Tujuan Google untuk mencapai emisi nol bersih pada 2030 terancam oleh konsumsi energi AI yang sulit diprediksi. Badan Energi Internasional memperkirakan konsumsi listrik pusat data akan meningkat dua kali lipat pada 2026, dan AI diprediksi akan membutuhkan 4,5% pembangkit energi global pada 2030. **Dampak Lingkungan AI** Selain konsumsi energi, AI juga meningkatkan emisi dari pembuatan server dan pengangkutan chip. Penggunaan air juga menjadi perhatian, dengan perkiraan 6,6 miliar meter kubik penggunaan air pada 2027. **Dilema Perusahaan Teknologi** Perusahaan teknologi besar telah berinvestasi dalam energi terbarukan, tetapi janji mereka untuk mengurangi emisi berbenturan dengan investasi dalam AI yang intensif energi. Hal ini menimbulkan tantangan bagi mereka dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan tanggung jawab lingkungan.