Penggunaan KTP Palsu dalam Pendukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024: Fakta Terungkap
**Pencatutan Data NIK untuk Dukungan Calon Gubernur Jakarta** Warga DKI Jakarta memprotes pencatutan identitas mereka untuk mendukung calon gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun). Ribuan warga melaporkan kejadian ini, termasuk anak Anies Baswedan dan seorang ketua DPC PDIP. KPU Jakarta menjelaskan bahwa data NIK di situs Info Pemilu tercampur, termasuk yang belum lolos verifikasi. Sumber data KTP berasal dari pasangan calon. Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) menerima 235 aduan, sementara Bawaslu DKI Jakarta juga menerima ratusan aduan. Warga yang merasa data mereka dicatut dapat melapor ke PBHI atau langsung ke Polda Metro Jaya. Dharma-Kun sebelumnya dinyatakan memenuhi syarat dukungan untuk mendaftar sebagai calon gubernur lewat jalur independen. Namun, KPU DKI Jakarta akan menggelar rapat pleno pada 19 Agustus untuk menentukan kelanjutan pencalonan mereka, terutama terkait dugaan pencatutan NIK.