Penghapusan Foto Kontroversial Anwar Ibrahim dan Ismail Haniyeh oleh Meta di Instagram

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, marah setelah postingannya tentang pemimpin Hamas dihapus oleh Instagram karena melanggar kebijakan Meta yang menganggap Hamas sebagai organisasi berbahaya. Meta telah melarang konten yang mempromosikan Hamas, termasuk serangannya ke Israel pada 2023. Kebijakan ini membagi organisasi berdasarkan keterlibatan mereka dalam kekerasan: * **Tier 1:** Entitas yang melakukan tindakan merugikan serius, seperti organisasi kriminal dan teroris yang ditetapkan oleh AS. * **Tier 2:** Aktor non-negara yang menggunakan kekerasan dalam konflik bersenjata, tetapi tidak menargetkan warga sipil. Malaysia sebelumnya telah mengajukan keluhan kepada Meta atas penghapusan kontennya tentang pertemuan Anwar dengan pemimpin Hamas, tetapi kemudian dipulihkan. Meta menyatakan bahwa mereka tidak sengaja menekan suara-suara di platformnya dan tidak membatasi konten yang mendukung Palestina.