Penghargaan Bergengsi untuk Harry Roesli: Penerima Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Jokowi
Legenda musik Harry Roesli dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma oleh Presiden Jokowi atas kontribusinya di bidang seni budaya. Roesli yang lahir dari keluarga berada di Bandung ini memilih musik sebagai jalan hidupnya. Ia mengenyam pendidikan musik di Institut Kesenian Jakarta dan di Belanda. Sebagai musisi serba bisa, Roesli menguasai banyak alat musik dan menciptakan karya-karya yang menggabungkan berbagai instrumen secara unik. Karyanya yang terkenal antara lain Malaria, Ken Arok, dan Jangan Menangis yang terinspirasi dari Peristiwa Malari 1974. Roesli meninggal dunia pada usia 53 tahun pada tahun 2004.