Pengungkapan Rahasia Istana: Kekayaan Luar Biasa Putra Mahkota Saudi yang Terungkap
Pada 2015, Mohammed bin Salman (MBS), putra mahkota Arab Saudi, berencana merevolusi negara tersebut dengan melepaskan ketergantungan pada minyak dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru. MBS khawatir akan perlawanan dari keluarga kerajaan, jadi dia meminta kesetiaan pejabat keamanan senior Saad al-Jabri. Jabri diinterogasi secara rahasia, diisolasi dari dunia luar, dan diperlihatkan rencana besar MBS. MBS memulai reformasi, seperti mengurangi pendanaan untuk masjid dan sekolah luar negeri yang menyebarkan ekstremisme Islam. Dia juga meluncurkan perang di Yaman, yang menyebabkan bencana kemanusiaan. MBS dikenal karena pengambilan keputusan impulsifnya, mengabaikan norma sosial, dan absennya rasa takut terhadap Amerika Serikat. Dia pernah diduga memalsukan tanda tangan ayahnya untuk menyetujui intervensi darat di Yaman. MBS juga membuat pengeluaran besar untuk lukisan terkenal, olahraga, dan event kelas dunia sebagai upaya meningkatkan reputasi Arab Saudi di mata Barat. Pada 2018, jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul. Bukti menunjukkan keterlibatan MBS, meski ia menyangkalnya. MBS belajar dari kesalahannya, namun kepribadiannya tetap sama. Dia menghadapi kemungkinan pembunuhan karena upayanya menormalisasi hubungan Saudi-Israel. MBS adalah pemimpin yang bertekad memodernisasi Arab Saudi, tetapi juga seorang autokrat yang mengambil risiko menjadi terlalu kejam untuk dikontrol.