Pengungkapan yang Mengkhawatirkan: Tentara Arab Saudi Diduga Merobek Hak Asasi untuk Memajukan Proyek NEOM yang Ambisius
Pemerintah Arab Saudi mengizinkan penggunaan kekuatan mematikan untuk menggusur penduduk desa guna membangun kota futuristik The Line, bagian dari proyek NEOM. Kolonel Rabih Alenezi, mantan perwira intelijen, diperintahkan untuk mengusir penduduk Huwaitat yang menentang penggusuran. Seorang warga lokal, Abdul Rahim al-Huwaiti, ditembak mati karena menolak pergi. The Line sepanjang 170 km dan lebar hanya 200 meter, bagian dari rencana Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya dari minyak. Lebih dari 6.000 orang telah dipindahkan untuk proyek ini, dan kelompok hak asasi manusia memperkirakan jumlah yang lebih tinggi. Beberapa warga ditangkap karena memprotes penggusuran atau berduka atas al-Huwaiti. Meskipun pemerintah Saudi mengklaim menawarkan kompensasi, kelompok hak asasi mengatakan pembayarannya jauh lebih rendah dari yang dijanjikan. Beberapa perusahaan Barat terlibat dalam proyek NEOM, namun ada kekhawatiran atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.