Penipuan Haji Palsu: Jemaah Palestina Kehilangan Harapan dan Dana
**Kasus Penipuan Izin Haji** Seorang pria Palestina, Suleiman al-Shaer, ditipu oleh sebuah biro perjalanan haji yang menjual izin palsu. Suleiman tergiur oleh iklan murah di media sosial dan membayar biro tersebut sebesar Rp26,6 juta untuk mendapatkan izin haji. Namun, saat tiba di Mekah, Suleiman menyadari bahwa izinnya palsu. Ia tidak bisa menunaikan ibadah haji dan kehilangan uangnya. **Modus Operandi Penipuan** Kelompok penipu biasanya aktif selama musim haji dan menargetkan calon jemaah dari negara-negara seperti Mesir, Suriah, dan Irak. Mereka menawarkan paket haji murah dan mendadak melalui media sosial dan memberikan izin haji yang terlihat asli tetapi palsu. **Cara Menghindari Penipuan** * Hati-hati terhadap tawaran paket haji yang terlalu murah atau mendadak. * Pastikan memverifikasi keabsahan biro perjalanan haji sebelum mentransfer dana. * Pesan paket haji melalui platform resmi seperti Nusuk untuk menghindari penipuan. * Perhatikan tanda-tanda penipuan seperti ulasan positif palsu dan perjanjian lisan saja.