Pentingnya Memonitor RPM Mobil Automatik Saat Menggunakan Engine Brake

Saat menuruni bukit, pengemudi mobil dengan transmisi otomatis dapat melakukan engine brake untuk mengendalikan kecepatan dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi yang lebih rendah. Berikut caranya: * Untuk mobil dengan transmisi otomatis tradisional (transmisi gigi): Pindahkan tuas transmisi ke posisi 3, 2, atau L. Semakin rendah posisinya, semakin besar efek engine brake. * Untuk mobil dengan transmisi CVT (Continuous Variable Transmission): Ubah tuas transmisi ke posisi "S" atau "M" dan geser ke posisi "-" untuk menurunkan gigi dan meningkatkan efek engine brake. Pastikan memperhatikan kecepatan kendaraan dan RPM (revolutions per minute) saat memindahkan tuas transmisi: * Posisi L: Kurang dari 20 km/jam * Posisi 2: Kurang dari 30 km/jam * Posisi 3: Kurang dari 60 km/jam * RPM mesin: 3.000-4.000 RPM Dengan melakukan engine brake yang tepat, pengemudi dapat meningkatkan keamanan berkendara, memperpanjang umur komponen kendaraan, dan mengurangi risiko kecelakaan.