Penurunan Harga Dua Bulan Berturut-turut: Sinyal Bahaya Perekonomian Indonesia

Penurunan Harga Dua Bulan Berturut-turut: Sinyal Bahaya Perekonomian Indonesia

Terjadi deflasi pada Mei (0,03%) dan Juni (0,08%) 2024, mengindikasikan: * Pelemahan permintaan dan daya beli masyarakat karena harga naik lebih tinggi dari pendapatan. * Harga barang mulai moderat karena pasokan meningkat dan permintaan menurun setelah Lebaran. Deflasi ini berdampak positif bagi konsumen (daya beli meningkat), namun peringatan bagi pemerintah: * Konsumsi rumah tangga menurun, berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi. * Investor ragu berinvestasi karena permintaan lemah. Pemerintah perlu: * Meningkatkan daya beli dengan kebijakan sosial kesejahteraan. * Mempercepat investasi untuk menciptakan lapangan kerja dan permintaan baru. * Meningkatkan belanja untuk mendukung perekonomian, terutama untuk kebijakan sosial, peningkatan SDM, dan investasi. * Menghindari kebijakan yang memperburuk situasi, seperti kenaikan harga BBM atau subsidi berlebihan.