Penurunan Harga Merajalela Dua Bulan Beruntun: Pertanda Darurat Bagi Perekonomian Indonesia?

Dalam dua bulan berturut-turut, Mei dan Juni 2024, Indonesia mengalami deflasi (penurunan harga secara umum) bulanan. Hal ini mengindikasikan pelemahan permintaan dan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh kenaikan harga sebelumnya yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan. Deflasi dipengaruhi oleh menurunnya harga makanan, minuman, dan tembakau. Meski dari sisi harga hal ini menguntungkan konsumen, deflasi dapat menjadi sinyal peringatan karena dapat menurunkan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah perlu melakukan upaya untuk meningkatkan permintaan, daya beli masyarakat, dan belanja untuk mengatasi deflasi. Ini termasuk kebijakan sosial kesejahteraan, peningkatan investasi, dan perbaikan SDM.