Perebutan Minyak Sawit: Perdagangan antara Pangan, Bahan Bakar, dan Lingkungan yang Terancam
Rencana penggunaan minyak kelapa sawit (CPO) sebagai bahan bakar dapat merugikan upaya penurunan emisi. Pasalnya, peningkatan bauran CPO untuk bahan bakar dapat mengurangi pasokan CPO yang dibutuhkan untuk minyak goreng. Studi mengungkapkan bahwa penggunaan CPO sebagai bahan baku biodiesel berpotensi berdampak buruk pada sektor pangan, karena dapat memicu perluasan lahan kelapa sawit. Hal ini dapat memperburuk lingkungan, meningkatkan deforestasi, dan melepaskan emisi karbon. Pemerintah telah menerapkan program biodiesel sejak 2018, meningkatkan kadar biodiesel dalam campuran bahan bakar hingga B35. Namun, kebijakan ini dapat mengakibatkan kekurangan CPO di masa depan karena keterbatasan lahan untuk perkebunan sawit. CPO memiliki peran penting dalam industri pangan sebagai salah satu minyak nabati terbanyak yang dikonsumsi. Indonesia merupakan produsen CPO terbesar dunia, namun peningkatan produksi CPO untuk bahan bakar berpotensi mengurangi pasokan untuk keperluan pangan.