Pergulatan Nelayan Indonesia Melawan Intrusi Kapal Asing di Laut Natuna

Pergulatan Nelayan Indonesia Melawan Intrusi Kapal Asing di Laut Natuna

Nelayan Indonesia di Laut Natuna Utara menghadapi ancaman dari kapal penjaga pantai asing, seperti Vietnam dan China, yang mengusir mereka dari wilayah perairan Indonesia. Alasan pengusiran ini meskipun titik koordinat nelayan tersebut masih dalam wilayah Indonesia. Nelayan terpaksa melaut hingga ke perbatasan laut China Selatan karena ikan sudah berkurang di perairan Natuna. Mereka menggunakan kapal kayu kecil dan menangkap ikan secara tradisional. Nelayan Natuna meminta pemerintah Indonesia untuk memberi solusi terkait batas wilayah tangkap dan perlindungan dari persaingan dengan kapal nelayan yang lebih besar. Mereka juga ingin pelatihan dan pemberdayaan saat tidak bisa melaut karena cuaca buruk. Dalam tiga bulan pertama 2024, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) telah menangkap 36 kapal yang menangkap ikan secara ilegal, termasuk 6 kapal asing dari Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Dua kapal Vietnam ditangkap di Laut Natuna Utara. Selain ancaman dari kapal asing, nelayan Natuna juga menghadapi masalah saat melaut di perbatasan Malaysia. Sejak Februari hingga April 2024, 24 nelayan dari Natuna dan Lingga telah ditangkap oleh aparat Malaysia. Pemerintah Indonesia telah menyampaikan masalah ini kepada pemerintah pusat dan KJRI di Malaysia untuk mencari solusi.