Perjalanan Insentif Atlet Indonesia di Olimpiade: Bonus Mengiringi Prestasi

Perjalanan Insentif Atlet Indonesia di Olimpiade: Bonus Mengiringi Prestasi

**Sejarah Bonus Atlet Olimpiade Indonesia** * 1988: Atlet panahan "Tiga Srikandi" mendapat beasiswa dan sejumlah uang tunai. * 1992: Susy Susanti dan Alan Budikusuma meraih medali emas pertama di Olimpiade resmi untuk Indonesia, mendapat hadiah total Rp780 juta. * 1996-2000: Atlet bulutangkis yang meraih medali emas mendapat bonus Rp500 juta. * 2004: Taufik Hidayat mendapat bonus Rp2 miliar dan Rp1 miliar untuk medali emas bulutangkis. * 2008: Hendra Setiawan/Markis Kido mendapat Rp1,5 miliar untuk emas ganda putra. * 2012: Peraih medali perak mendapat Rp400 juta dan perunggu Rp200 juta. * 2016: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapat Rp5 miliar untuk emas ganda campuran. * 2020: Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat Rp5,5 miliar dan berbagai hadiah untuk emas ganda putri. * Besaran bonus untuk Olimpiade 2024 masih dalam perhitungan.