Perjalanan Kontras Dua Bek Muda Indonesia di Liga Asia Timur: Arhan yang Tenar di Suwon dan Hubner yang Memberontak di Cerezo Osaka
Meskipun telah bergabung dengan Suwon FC sejak awal tahun, Pratama Arhan masih belum mendapat kesempatan bermain secara reguler. Ia hanya sekali tampil dalam pertandingan resmi dan menerima kartu merah. Akibatnya, Arhan lebih sering digunakan sebagai model pemasaran untuk klub daripada sebagai pemain inti. Hal ini membuat publik Indonesia kecewa karena Arhan tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya. Padahal, usianya sudah tidak lagi muda dan prospeknya sebagai pemain profesional bergantung pada menit bermain yang didapat. Jika situasi ini terus berlanjut, kualitas permainan Arhan bisa menurun. Oleh karena itu, ia dan agennya perlu mempertimbangkan kembali pilihannya untuk tetap berada di Korea Selatan.