Pernyataan Kontroversial Pendeta Gereja Ortodoks Rusia Mengenai Senjata Nuklir

Pernyataan Kontroversial Pendeta Gereja Ortodoks Rusia Mengenai Senjata Nuklir

Gereja Ortodoks Rusia memberkati senjata nuklir karena diyakini sebagai "jaminan perdamaian" dan pertahanan melawan negara lain. Pendeta Konstantin Tatarintsev menjelaskan bahwa pemberkatan ini bertujuan untuk mencegah negara lain memiliki senjata serupa dan memastikan perdamaian. Namun, ia menekankan bahwa nuklir tidak boleh digunakan, karena akan menimbulkan kerusakan besar. Tatarintsev juga menyatakan bahwa hampir semua senjata, termasuk nuklir, dapat dianggap "suci" jika digunakan untuk melindungi negara dan tempat-tempat suci. Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill telah meminta dukungan untuk pasukan Rusia di Ukraina, menyebut mereka berkorban nyawa untuk melindungi umat Ortodoks di Donbass. Ukraina menuduh Kirill melanggar integritas mereka dan memasukkannya ke dalam daftar orang yang dicari. Ukraina juga meningkatkan tindakan keras terhadap Gereja Ortodoks Ukraina (UOC), menuduh para pendetanya sebagai agen Rusia.