Perpanjangan Penahanan Bos Aplikasi Pesan Telegram, Pavel Durov
CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis karena dugaan keterlibatan dalam kejahatan terorganisasi pada aplikasi Telegram. Penangkapannya dilakukan setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan karena dugaan penipuan, perdagangan narkoba, dan terorisme. Rusia telah meminta akses ke Durov tetapi ditolak oleh Prancis. Hal ini memicu kritik dari masyarakat internasional, termasuk Elon Musk dan Edward Snowden, yang mengecam penangkapan tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara.