Perpecahan dan Konflik Hukum dalam Pergantian Kepemimpinan Golkar
Suksesi kepemimpinan Golkar sering diwarnai konflik dan kasus hukum. Terbaru, Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai ketua umum (ketum) yang dipicu kasus dugaan korupsi. Sebelumnya, Setya Novanto juga menjadi ketum di tengah kasus hukum. Pada 2014, terjadi dualisme kepengurusan Golkar antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono akibat konflik internal. Setya Novanto terpilih sebagai ketum aklamasi pada 2016, tetapi tersandung kasus e-KTP dan akhirnya Munaslub diadakan pada 2017. Airlangga Hartarto terpilih sebagai ketum aklamasi pada Munaslub 2017 dan terpilih kembali pada Munas 2019.