Perpecahan Global dalam Pendanaan Aksi Iklim di Ambang COP29
Tiga bulan sebelum KTT Iklim COP29, negara-negara masih belum mencapai kesepakatan tentang pendanaan iklim baru bagi negara-negara berkembang. Negara-negara kaya seperti Kanada dan Uni Eropa keberatan dengan target pendanaan yang tinggi, sementara negara-negara berkembang menginginkan lebih banyak bantuan. Salah satu opsi yang dibahas adalah target 441 miliar dollar AS per tahun dalam bentuk hibah, ditambah dengan mobilisasi pendanaan dari sumber lain untuk mencapai 1,1 triliun dollar AS per tahun. Namun, ada juga opsi lain yang menetapkan target lebih dari 1 triliun dollar AS per tahun, termasuk investasi dari negara-negara berkembang dan pendanaan swasta. Uni Eropa menuntut agar China, pencemar terbesar di dunia, berkontribusi dalam pendanaan iklim. Namun, China menolak karena menganggap dirinya negara berkembang. Negosiator memperkirakan kesulitan menentukan siapa yang harus membayar akan menjadi hambatan utama dalam mencapai kesepakatan pendanaan di COP29.