Perpecahan Politik Jerman atas Pencantuman Orientasi Seksual dalam Undang-Undang Dasar
**Pawai Hak LGBTQ di Jerman** Pada Juli lalu, ratusan ribu orang berpawai di Berlin menuntut hak kaum LGBTQ. Salah satu peserta, Vanya Kiber, berbagi kisah diskriminasi yang ia alami di Kazakhstan. Salah satu tuntutan utama pawai adalah perubahan konstitusi Jerman untuk secara eksplisit melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual. Penyanyi Herbert Grönemeyer meminta penambahan frasa "gender dan identitas seksual" pada Pasal 3 Konstitusi. Pemerintah koalisi berencana melakukan perubahan ini, tetapi mereka membutuhkan suara mayoritas dua pertiga di parlemen dan badan perwakilan negara bagian. Partai oposisi CDU/CSU menentang perubahan tersebut. Namun, Partai CDU Berlin mendukung perubahan konstitusi. Wakil ketua fraksi SPD mengkritik CDU/CSU karena menolak diskusi. Hingga 1994, kaum homoseksual didiskriminasi di Jerman berdasarkan Pasal 175 KUHP. Perubahan konstitusi diharapkan dapat mengakhiri diskriminasi ini. Meski ada kemajuan dalam hak LGBTQ di beberapa negara, masih banyak diskriminasi yang terjadi di seluruh dunia.