Pertumbuhan Ekonomi 8%, Prabowo Diingatkan akan Potensi Risiko oleh Ekonom
Pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat, seperti yang direncanakan oleh presiden terpilih Prabowo (8% dalam 2-3 tahun), dapat merugikan ekonomi Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan: * Defisit transaksi berjalan yang lebih besar karena impor yang meningkat * Inflasi yang lebih tinggi * "Overheating" pasar aset dan gelembung properti * Masalah stabilitas keuangan Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus diciptakan melalui investasi jangka panjang dalam hal: * Pengembangan sumber daya manusia * Infrastruktur Investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan 8% akan membutuhkan perencanaan dan realisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Indonesia.