Perubahan Klimatik yang Mendadak dari El Nino ke La Nina Tingkatkan Risiko Musim Badai Ekstrem

Akibat peralihan dari El Nino ke La Nina, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperingatkan kemungkinan musim badai yang parah. La Nina menyebabkan pendinginan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah. WMO menyerukan persiapan peringatan dini dan mitigasi bencana untuk meminimalkan korban jiwa dan kerugian ekonomi. Musim badai Atlantik diperkirakan akan sangat aktif selama delapan tahun berturut-turut. Sistem peringatan dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa, tetapi negara-negara berkembang di pulau-pulau Karibia masih mengalami kerugian yang besar. Selain badai, transisi cepat dari El Nino ke La Nina juga dapat berdampak pada pertanian, terutama di Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Brasil. Perubahan iklim ini dapat memicu kekeringan, penurunan hasil panen, dan memperburuk masalah pangan global.