Perundingan HAM yang Memicu Kontroversi: Kecaman Terhadap Dialog UE-Vietnam

Uni Eropa terus mengadakan dialog HAM dengan pemerintah Vietnam, meskipun ada kekhawatiran akan memburuknya kondisi HAM di sana. Kelompok hak asasi manusia menyerukan UE untuk menghentikan dialog tersebut, mengutip kurangnya kemajuan dan peningkatan represi sejak Perjanjian Perdagangan Bebas UE-Vietnam (EVFTA) berlaku pada 2020. UE berpendapat bahwa dialog formal tetap penting untuk meningkatkan situasi. Namun, kritikus mempertanyakan tujuan dialog dengan pemerintah yang secara resmi melanggar HAM. Mereka mendesak UE untuk mencabut perjanjian dan menerapkan sanksi. UE prihatin akan membahayakan komitmen Vietnam dalam meningkatkan hak-hak pekerja dan kebebasan aktivis lingkungan yang dijanjikan dalam EVFTA. Namun, kritikus menuduh UE memprioritaskan ekonomi di atas nilai-nilai HAM. Dialog HAM UE-Vietnam akan terus berlanjut, tetapi UE bertekad untuk memastikan adanya hasil nyata dan tidak hanya pembicaraan kosong.