Polisi Ungkap Kekurangan Prosedur dalam Penanganan Konflik Remaja di Sumatera Barat

Kapolri Sumatera Barat mengakui ada kesalahan prosedur dalam penanganan 18 terduga pelaku tawuran. Akibatnya, 45 anggota Sabhara tengah diperiksa Propam. Kesalahan prosedur ini diduga terjadi di Polsek Kuranji, bukan di atas jembatan tempat salah satu remaja (AM) ditemukan meninggal. Kapolri menyesalkan kesalahan prosedur ini dan berjanji menindak tegas anggota yang terbukti bersalah. Kepada keluarga korban AM, Kapolri menyampaikan duka cita dan permintaan maaf. Ia juga menekankan bahwa tawuran yang dicegah petugas berpotensi mengakibatkan lebih banyak korban jiwa.